Karena terpojok oleh kecemburuan Yungchi terhadap dirinya, Hsiao Chien akhirnya mengungkapkan bahwa Hsiao Yence adalah adik kandung yang sejak kecil terpisah darinya. Hsiao Yence gembira sekali mendengarnya, sebab itu berarti ia tidak sebatang kara di dunia ini. Di tengah kebahagiaan itulah Chienlung muncul untuk membujuk mereka kembali ke istana kerajaan. Sekembalinya ke istana, tanpa sengaja mereka bertemu orang suruhan Permaisuri yang pernah berusaha membunuh mereka. Orang itu ditangkap dan diinterogasi. Permaisuri dan Bibi Rung pun dipanggil dan dijatuhi hukuman mati. Namun belum lagi hukuman jadi dilaksanakan, Cewei dan kawan-kawan buru-buru memohon pada Chienlung untuk mengampuni kedua orang itu.
